Laman

Rabu, 15 Juni 2011

INSPIRASI "JUJUR ATAU BODOH"

Raja yang jujur atau bodoh

 
15 JUNI 2011.

Ketika china masih terpecah pecah menjadi beberapa kerajaan , perang adalah sesuatu yang tak bisa dihindari , kerajaan besar akan saling berperang untuk menunnjukan kekuasaanya , smentara nasib kerajaan kecil adalah menjadi rebutan kerajaan yang lebih besar dan nasibnya selalu menjadi negara jajahan.

tapi kerajaan Hu ternyata tidak pernah dijajah oleh kerajaan besar manapaun , padahal kerajaan hu hanyalah sebuah kerajaan kecil yg kekuatan tentaranya minim , dan faktanya kerajaan ini adalah sebuah kerajaan yang makmur dan dipimpin oleh seorang raja yg terkenal sangat jujur.
kenapa kerajaan hu aman aman saja…? kerana kerajaan hu letak geografisnyalah yang melindunginya , kerajaan ini dikelilingi oleh pegunungan tinggi , dan dibatasi oleh sebuah sungai lebar yg beraliran cukup deras. satu satunya jalan masuk ke kerajaan itu adalah melalui sebuah jembatan yg melintas di atas sungai besar.
hal ini tentu saja menyulitkan kerajaan besar manapun yg hendak menyerang kerajaan hu , kerajaan besar dengan bala tentara ribuan tentu akan kerepotan jika harus melintasi sungai lebar tersebut apalagi jika melewati jembatan , sebesar apapun tentaranya pasti akan terpecah dan tercerai berai pada saat menyeberang sungai dan akan menjadi sasaran empuk tentara hu.
Namun ternyata ada saja raja yg nekad mengerahkan pasukannya untuk menyerang kerajaan hu , raja zhou mengerahkan tentaranya besar besaran dengan tujuan untuk menjajah kerajaan hu.
dan memang sesuai dugaan, sebesar apapun tentara yg dikerahkan , saat menyeberang sungai mereka menjadi tercerai berai karena harus berusaha agar tidak hanyut.
panglima perang kerajaan hu yg mengetahui negaranya akan diserang segera menyiapkan pasukannya untuk menghadang pergerakan pasukan zhou.
tapi sang panglima terkejut ketika rajanya memberi perintah, :
“siapkan pasukan , tapi tunggu sampai musuh menyeberang sungai baru kita menyerang…”
“tapi tuanku ……pasukan kita tak akan sanggup menghadapi pasukan zhou , mereka lebih banyak dan berpengalaman , satu satunya kesempatan kita adalah menyerang mereka saat sedang menyeberang sungai……saat itu kekuatan mereka melemah tuanku….” bantah sang panglima.
“DIAM KAU PANGLIMA!!!!!! AKU TAHU JIKA KITA MENYERANG MEREKA SAAT MENYEBERANG SUNGAI MAKA KITA AKAN MENANG , TAPI ITU ADALAH PERBUATAN TIDAK KSATRIA DAN TIDAK JUJUR…..LEBIH BAIK KITA TUNGGU MEREKA MENYEBERANG.”
“tapi baginda…kita tak mungkin menang kalo begitu….”
” WAHAI PANGLIMAKU…DENGARLAH……..AKU LEBIH BAIK KALAH DAN MATI SECARA KESATRIA DARIPADA HARUS MENANG DENGAN MELAWAN MUSUH YANG TIDAK SIAP…!!!!!”
dan memang pada akhirnya kerajaan hu kalah dan menjadi jajahan raja Zhou , smentara raja hu dihukum mati dengan dipenggal kepalanya tapi tetap mempertahankan prinsip kejujuran yang dia yakini.
so guys and gals…….jujur apa bodoh ,………?????
( By EUNIKE FANTONI )

INSPIRASI "JALAN KEBAHAGIAAN SEBUAH KELUARGA"

Jalan kebahagiaan

 
15 JUNI 2011.

Sejak itu, saya menderetkan sebuah daftar kebutuhan suami, dan meletakkanya di atas meja buku,
Begitu juga dengan suamiku, dia juga menderetkan sebuah daftar kebutuhanku.
Puluhan kebutuhan yang panjang lebar dan jelas, seperti misalnya, waktu senggang menemani pihak kedua mendengar musik, saling memeluk kalau sempat, setiap pagi memberi sentuhan selamat jalan bila berangkat.
Beberapa hal cukup mudah dilaksanakan, tapi ada juga yang cukup sulit, misalnya dengarkan aku, jangan memberi komentar.
Ini adalah kebutuhan suami. Kalau saya memberinya usul, dia bilang akan merasa dirinya akan tampak seperti orang bodoh.
Menurutku, ini benar-benar masalah gengsi laki-laki.
Saya juga meniru suami tidak memberikan usul, kecuali dia bertanya pada saya, kalau tidak saya hanya boleh mendengar dengan serius, menurut sampai tuntas, demikian juga ketika salah jalan.
Bagi saya ini benar-benar sebuah jalan yang sulit dipelajari, namun, jauh lebih santai daripada mengepel, dan dalam kepuasan kebutuhan kami ini, perkimpoian yang kami jalani juga kian hari semakin penuh daya hidup.
Saat saya lelah, saya memilih beberapa hal yang gampang dikerjakan, misalnya menyetel musik ringan, dan kalau lagi segar bugar merancang perjalanan keluar kota .
Menariknya, pergi ke taman flora adalah hal bersama dan kebutuhan kami, setiap ada pertikaian, selalu pergi ke taman flora, dan selalu bisa menghibur gejolak hati masing-masing.
Sebenarnya, kami saling mengenal dan mencintai juga dikarenakan kesukaan kami pada taman flora, lalu bersama kita menapak ke tirai merah perkimpoian, kembali ke taman bisa kembali ke dalam suasana hati yang saling mencintai bertahun-tahun silam.
Bertanya pada pihak kedua : apa yang kau inginkan, kata-kata ini telah menghidupkan sebuah jalan kebahagiaan lain dalam perkimpoian. Keduanya akhirnya melangkah ke jalan bahagia.
Kini, saya tahu kenapa perkimpoian ayah ibu tidak bisa bahagia, mereka terlalu bersikeras menggunakan cara sendiri dalam mencintai pihak kedua, bukan mencintai pasangannya dengan cara pihak kedua.
Diri sendiri lelahnya setengah mati, namun, pihak kedua tidak dapat merasakannya, akhirnya ketika menghadapi penantian perkimpoian, hati ini juga sudah kecewa dan hancur.
Karena Tuhan telah menciptakan perkimpoian, maka menurut saya, setiap orang pantas dan layak memiliki sebuah perkimpoian yang bahagia, asalkan cara yang kita pakai itu tepat, menjadi orang yang dibutuhkan pihak kedua! Bukannya memberi atas keinginan kita sendiri, perkimpoian yang baik, pasti dapat diharapkan.
( By EUNIKE FANTONI )